Di tengah imannya yang tengah goyah, Bahri (Ajil Ditto), seorang ustadz muda, berusaha mengubur masa lalunya dengan bekerja di kota. Hingga suatu ketika, sahabat Bahri, Hasan, datang dari kampung untuk meminta tolong. Desa Mekarwangi tempat Bahri tumbuh dan berasal, mengalami gangguan gaib yang mengusik kedamaian kampung, yang dipercaya disebabkan oleh Ratna (Givina).
Ratna sakit keras dan menderita, namun tak kunjung menemui ajal. Teriakan kesakitan Ratna menghantui kampung tiap malam, disertai kemunculan sosok gaib yang mengganggu warga. Bahri kembali ke Desa Mekarwangi, dan mendapati bahwa bahaya yang harus ia hadapi lebih besar dari yang ia duga. Bahkan sesudah Ratna wafat, gangguan gaib malah semakin parah.