21 tahun sudah. Angkasa, Aurora dan Awan sudah dewasa. Mereka sudah bisa menjalani hidupnya sendiri. Namun, karakter keluarga ini yang kemudian membuat seseorang harus memikul tanggung jawab yang sangat besar. Tnaggung jawab yang kemudian dijadikan sebagai alasan agar keluarga ini tidak boleh berseih. Cukup, kesedihan mereka ada di 21 tahun yang lalu, dan bukan di 21 tahun yang akan datang.
Sayang, beban yang terlalu berat untuk dipikul ini membuat Awan, anak paling bontot seperti hidup dalam kekangan yang tak berkesudahan. Lalu, bagaimana semuanya ini harus berakhir? Bolehkan keluarga ini untuk bersedih lagi. Siapa yang pad aakhirnya mampu meringankan beban keluarga ini? Pernah dengan istilah “mbrebes mili” sebuah kalimat dalam bahasa Jawa yang identik dengan makna ktanpa kita sadari akan menumpah air mata atau berkaca-kaca.
Benar, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari adalah drama. Namun, film ini akan membuat mata kamu berkaca-kaca bukan karena cerita cengeng. Film ini dibangun dengan spektrum ini menceritakan banyak emosi dalam gambar dan pada akhirnya ada momen di mana sebagai penulis untuk menyambung cerita tokoh bersama”, ungkap Angga seussai pemutaran perdana filmnya.