Dikisahkan, Alina Suhita merupakan seorang santriwati yang memiliki garis keturunan darah biru pemilik pesantren di Mojokerto. Dia mendapati nasibnya yang telah dijodohkan dengan seorang laki-laki, putra tunggal dari pengasuh pondok pesantren Al-Anwar bernama Abu Rayyan Albirruni atau yang akrab disapa Gus Birru.
Perjodohan itu, sudah terjadi sejak mereka masih kecil. Tak hanya menjadi seorang istri nantinya, Alina juga harus menjalankan manajemen di Pondok Pesantren keluarga Gus Birru. Oleh karena itu, orangtua Alina menyiapkan segala bekal yang mumpuni untuk putrinya, mulai dari pendidikan formal dan pendidikan yang bisa memajukan pesantren harus dipahami dengan baik.