Dia adalah seorang pria bernama Judah Ben-Hur, yang pada tahun 26 Masehi, menjadi seorang pangeran yang kaya di kota Yerusalem. Pria ini tinggal bersama ibunya Miriam dan adik perempuannya Tirzah. Mereka juga memiliki budak yang taat bernama Simonides dan putrinya Esther.
Esther adalah seorang putri budak yang diam-diam menyukai Judah. Setelah beberapa tahun meninggalkan kota Yerusalem, Messala warga Romawi yang juga teman sepermainan Judah semasa kecil kembali ke kota itu dan menjadi pimpinan serdadu Romawi. Messala adalah seorang ksatria yang menjunjung tinggi kemuliaan Romawi serta kekuasaan kerajaan mereka, sementara Judah telah berikrar pada imannya untuk menegakkan kemerdekaan untuk orang-orang Yahudi.
Suatu ketika saat sebuah parade perayaan gubernur baru provinsi Yudea, beberapa granit atap rumah Judah berjatuhan dan tak disengaja menimpa Gratus, sang gubernur baru yang hampir tewas setelah terjatuh dari kudanya yang mendadak liar. Saat itu Messala mengetahui pasti kalau yang terjadi adalah kecelakaan murni, namun dia tetap mengutuk Judah atas kejadian itu, dan mengusirnya, serta menahan ibunya dan adiknya Tirzah. Dengan cara keji seperti ini kepada teman sendiri, Judah merasa bahwa ini adalah upaya Messala untuk mengintimidasi warga Yahudi, dia bersumpah untuk melakukan sebuah pembalasan.